sejarah Nabi muhammad+Nabi muhammad+muslimin+Sejarah Muhammad +Pimpinan musliminImage via Wikipedia
Malapetaka yang telah menimpa kaum Muslimin di Raji' dan di Bi'ir Ma'una mengingatkan kaum munafik dan Yahudi Medinah akan kemenangan Quraisy di Uhud, dan membuat mereka lupa akan kemenangan Muslimin atas Banu Asad, juga mengurangi pandangan mereka terhadap kewibawaan Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Dalam menghadapi hal ini sekarang Nabi a.s. berpikir dengan suatu pemikiran politik yang cermat sekali serta pandangan yang jauh. Ketika itu bahaya yang paling besar mengancam kaum Muslimin ialah sikap penduduk Medinah yang kiranya akan merendahkan kewibawaan mereka. Begitu juga yang sangat diharapkan oleh kabilah-kabilah Arab, mereka akan dapat menanamkan perpecahan didalam, yang berarti akan dapat menimbulkan perang saudara jika nanti ada saja tetangga yang menyerbu Medinah. Disamping itu pihak Yahudi dan orang-orang munafik seolah-olah memang sedang menantikan bencana yang akan menimpa itu. Karena itu dilihatnya tak ada jalan lain yang lebih baik daripada membiarkan mereka, supaya nanti niat mereka terbongkar.

Oleh karena Yahudi Banu Nadzir itu sekutu Banu 'Amir, maka Nabi berangkat sendiri ke tempat mereka - yang tidak jauh dari Quba'[ - dengan membawa sepuluh orang Muslimin terkemuka, diantaranya Abu Bakr, Umar dan Ali. Ia minta bantuan Banu Nadzir dalam membayar diat dua orang yang telah dibunuh tidak sengaja oleh 'Amr b. Umayya itu dan tidak diketahuinya pula bahwa Nabi telah memberikan perlindungan kepada mereka.

Reblog this post [with Zemanta]

0 Comments:

Post a Comment



Next Prev home

SEJARAH NABI MUHAMMAD Related Posts