Keputusan yang berlebih-lebihan
Dari tinjauan kita mengenai arti ayat-ayat Surah At-Taubah yang sudah kita baca itu, dari segi sejarah dan sosiologi, tentu akan mengantarkan kita pada penilaian itu juga. Dan setiap orang yang jujur dan beritikad baik, akan kesana pula penilaiannya. Akan tetapi, mereka yang telah memberikan tanggapan kepada Rasulullah dengan cara yang sudah melampaui batas itu, akan meninggalkan tinjauan demikian ini. Mereka akan menafsirkan ayat dalam Surah At-Taubah yang sudah begitu jelas dan kuat itu dengan mengatakan, bahwa hal itu akan mendorong orang jadi fanatik, yang sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa toleransi peradaban dewasa ini; akan mendorong orang supaya mengejar dan membunuh orang-orang musyrik dimana saja ada orang-orang yang beriman - tanpa mengenal ampun dan kasihan lagi, juga mendorong orang membuat undang-undang atas dasar tirani.

Demikian inilah kata-kata yang sering kita baca dalam buku-buku kaum Orientalis. Kata-kata ini sangat menarik pikiran orang yang memang belum matang dalam masalah-masalah kritik sosial dan sejarah, dalam kalangan Muslimin sendiri sekali pun. Kata-kata demikian itu sebenarnya sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan sejarah, juga tidak sesuai dengan kenyataan sosial. Hal inilah - yang dalam penafsiran mereka mengenai Surah At-Taubah seperti yang kita sebutkan, dan yang serupa itu pula yang banyak terdapat dalam surah-surah lain dalam Qur'an yang menyebabkan orang membuat suatu penafsiran yang sama sekali tak dapat diterima oleh logika dan kenyataan dalam sejarah Rasululullah, juga bertentangan dengan rangkaian sejarah hidup Nabi Besar itu sejak ia diutus Allah membawa agama ini sampai ia berpulang kembali ke rahmatullah.

0 Comments:

Post a Comment



Next Prev home

SEJARAH NABI MUHAMMAD Related Posts